25 Desember 2007

Asteroid Kemungkinan Hantam Mars Bulan Depan

Los Angeles (ANTARA News) - Sebuah asteroid yang meluncur dengan cepat menuju Mars kemungkinan akan menghantam planet merah tersebut bulan depan, dengan peluang satu banding 75, para pakar NASA menyatakan dalam pernyataan mereka Jumat.

Program Obyek Dekat Bumi (NEOP) badan antariksa dan aeronautika AS itu mengungkapkan bahwa lintasan yang persis dari asteroid itu sulit diprediksi, namun mengemukakan benda langit itu dapat menabrak Mars pada 30 Januari.

Hantaman itu akan berakibat terciptanya sebuah lubang kawah dengan garis tengah 1 kilometer.

Jika astroid ini, yang diberi nama 2007 WD5, luput menghantam Mars sebagaimana diramalkan, asteroid akan kembali melintas dekat Bumi pada beberapa tahun atau dekade kemudian, namun tak ada indikasi ancaman kepada planet itu, kata para ilmuwan.

Tabrakan dengan Mars kemungkinan akan mengakibatkan munculnya awan debu ke atmosfir planet itu.

Lintasan yang pasti asteroid itu, yang ditemukan pada Nopember lalu oleh Survei Catalina yang didanai NASA dekat Tucson, Arizona, menjadi kian sulit diamati karena benda langit itu bergerak menjauhi Bumi, ujar mereka.

Asteroid tersebut, yang diyakini berdiameter 50 meter, sudah melintas dalam jarak 7,5 juta kilometer dari Bumi pada awal Nopember.

Para ilmuwan NEOP di Laboratorium Propulsi Jet di La Canada Flintrodge, California, menjelaskan kepada Los Angeles Times mereka sangat antusias mengetahui sebuah asteroid kemungkinan menghantam Mars, dengan melukiskan fenomena itu sebagai hal yang "luar biasa sekali."

"Kami biasanya menghadapi fenomena alam ini dengan peluang satu banding sejuta," kata astronom Steve Chesley kepada AFP. "Sesuatu dengan kemungkinan satu banding seratus membuat kami serentak berdiri dari kursi kami."

Setiap tabrakan asteroid pada Mars akan sebanding dengan hantaman asteroid Tunguska terhadap kawasan Siberia, Rusia, pada 1908, yang menyebabkan tumbangnya 80 juta pohon pada wilayah seluas 1.150 kilometer persegi.

"Biasanya kami mencari asteroid jika benda langit itu mengancam BUmi," ujar Chesley. "Kali ini kami mencari apa yang akan dihantam asteroid." (*)

Copyright © 2007 ANTARA

7 November 2007

Mahasiswa Indonesia Juarai Kompetisi Coding Dunia

Annisa M. Zakir - detikinet


Junius Albertho saat menerima hadiah (TopCoder.com).


Orlando, AS - Bangsa Indonesia boleh bangga. Berkali-kali unjuk gigi di ajang kompetisi coding dunia, kini giliran Junius Albertho, mahasiswa Universitas Sumatera Utara jurusan Ilmu Komputer yang berjaya.

Junius memenangkan salah satu komponen dalam ajang tarung memperebutkan supremasi tertinggi dalam bidang programming dan design tingkat mahasiswa seantero jagad, TopCoder Collegiate Challenge 2007. Untuk tahun ini yang berakhir 3 November 2007, perhelatan tersebut digelar di Disney World, Orlando, Amerika Serikat dan di sponsori oleh Lilly, Deutsche Bank serta NSA.

Junius yang menggunakan nama sandi 'abedavera' memenangkan kompetisi TopCoder Studio Design Champion dengan membawa uang sebesar US$ 15.000 atau sekitar Rp 137.610.000 (1 US$ 9.174, sumber detik.com). Junuis mengungguli para lawannya dalam kompetisi web kreatif serta desain grafis.

Putra bangsa lain juga dalam kompetisi Studio Design termasuk Arif Widianto alias 'oton' dari Universitas terbuka, yang juga merupakan runner up TopCoder open 2007 di Las Vegas. Sementara komponen pertandingan lain seperti Marathon Match dan Algorithm Competition tidak diikuti finalis asal Indonesia.

Di tahun ini, terdapat 5 komponen pertandingan. Selain Junius yang menang dalam kompetisi TopCoder Studio Design, dalam TopCoder Algorithm Competition dimenangkan oleh Tetr Mitrichev dari Moscow State University, Software Component Design diungguli oleh Nikolay Archak dari New York University, Software Component Development dimenangkan oleh Ninghai Huang dari Jiangsu Haimen - Cina serta Marathon Match diungguli oleh Michael Skinner asal University of Washington - Amerika Serikat.

"Atas nama Lilly, Deutsche Bank, NSA, dan seluruh komunitas TopCoder yang lebih dari 128.000 member, kami ingin mengucapkan selamat kepada seluruh finalis untuk kehebatannya di TopCoder Collegiate Challenge tahun ini," ujar Rob Hughes, president dan COO TopCoder seperti dikutip detikINET dari EarthTimes, Selasa (6/11/2007). ( amz / amz )